Program One Man One Country kembali jadi momen istimewa untuk All Stars! Kali ini, Yoki Dwi Febrian mendapat kesempatan menjelajah ke negeri tirai bambu, tepatnya ke kota Hangzhou, China. Menariknya, ini adalah perjalanan pertama Yoki ke luar negeri —sebuah pengalaman yang awalnya penuh rasa canggung, tapi akhirnya jadi memori tak tergantikan.
Awal yang Menantang: Navigasi Kota dan Cuaca yang Tak Biasa
Setibanya di Hangzhou, Yoki memulai petualangannya dengan mencoba sistem transportasi kota — Hangzhou Metro. Meskipun belum pernah naik subway sebelumnya, ia memberanikan diri naik moda transportasi ini menuju hotel setelah sempat bertanya pada beberapa pelajar Indonesia yang ia temui di bandara.
Cuaca di Hangzhou juga menjadi tantangan tersendiri. Dengan suhu berkisar antara 5–7°C, udara dingin yang menusuk terasa cukup asing bagi Yoki yang terbiasa dengan iklim tropis. Namun, justru dari hal-hal kecil seperti inilah perjalanan dimulai — belajar menghadapi hal baru, satu langkah demi satu.
Menyusuri Westlake dan Sejarahnya
Destinasi pertama yang jadi highlight adalah Danau Barat (Westlake) atau Xi Hu. Suasananya tenang dan menenangkan, meski ramai pengunjung. Di sekitar danau, Yoki mengunjungi spot penuh cerita seperti Pagoda Leifeng, Broken Bridge, dan Kuil Yue Fei. Setiap tempat punya sejarah dan pesonanya sendiri, bikin pengalaman makin berkesan.
Dari Budaya ke Teknologi: Mengintip Markas Alibaba
Hari berikutnya, Yoki menjajal sisi lain Hangzhou yang sangat berbeda — kawasan kantor pusat Alibaba di Xixi. Jika Westlake menawarkan ketenangan dan nuansa historis, area ini justru memancarkan semangat modern dan inovatif. Gedung-gedung tinggi, lalu lintas yang aktif, dan atmosfer bisnis yang kuat jadi pemandangan baru bagi Yoki.
Meskipun tidak semua area bisa diakses publik, Yoki berkesempatan masuk ke Alibaba Numeral Ecology Innovation Park. Kawasan ini bukan sekadar komplek perkantoran, tapi juga dirancang sebagai bentuk pernyataan visi Alibaba terhadap masa depan — bagaimana teknologi bisa digunakan secara bertanggung jawab dan mendukung keberlanjutan. Dari kunjungan ini, Yoki tidak hanya terinspirasi oleh kemajuan teknologi, tapi juga cara perusahaan besar membangun narasi dan komitmen jangka panjang terhadap masyarakat dan lingkungan.
Inspirasi Baru, Semangat Baru
Buat Yoki, perjalanan ini bukan sekadar jalan-jalan. Banyak pelajaran berharga yang ia dapatkan — dari cara beradaptasi, menjelajah budaya baru, hingga melihat langsung bagaimana teknologi besar seperti Alibaba berkembang.
“Terima kasih, AVO! Semoga program ini terus jadi ruang belajar dan pengalaman buat All Stars lainnya. Ini bukan cuma soal pergi ke negara lain, tapi juga soal bertumbuh,” tutup Yoki.