Di era kerja modern, budaya feedback bukan lagi “nice to have”—tapi “must have.”
Sayangnya, banyak organisasi yang masih menghindari pembicaraan ini –karena dianggap sulit, terlalu personal, atau bahkan mengancam. Padahal, hasil riset dari Gallup menunjukkan bahwa karyawan yang menerima meaningful feedback dalam seminggu terakhir memiliki kemungkinan 4x lebih besar untuk merasa engaged dalam pekerjaannya. Sebaliknya, minimnya feedback menyumbang kerugian produktivitas global hingga USD 8,8 triliun setiap tahunnya.
Dan sekarang, Gen-Z—generasi dengan ekspektasi kerja yang lebih terbuka dan cepat—menjadi angkatan kerja dominan. Mereka ingin komunikasi yang jujur, suportif, dan tanpa basa-basi.
Kenapa Feedback Terasa Personal? (And Why That’s OK!)
Kita sering menganggap kritik sebagai serangan terhadap diri, bukan terhadap pekerjaan. Tapi seperti dijelaskan dalam Radical Candor oleh Kim Scott, feedback terbaik datang dari keberanian untuk menantang langsung karena kita peduli—“Care Personally, Challenge Directly.”
Perbedaan kecil seperti:
“Laporan ini masih belum memuat data penting,” vs “Kamu nggak teliti deh!”
Kata-kata tersebut bisa menentukan apakah feedback terasa membangun atau justru menjatuhkan. Kuncinya: Pisahkan hasil kerja dari identitas pribadi. Feedback adalah bentuk kepedulian rekan kerja yang ingin kita tumbuh bersama.
How to Receive Feedback Gracefully
Menerima feedback bukan berarti harus menekan emosi. Merasa nggak enak itu wajar—tapi jangan biarkan ego menutup telinga.
Ambil jeda. Klarifikasi. Listen with curiosity, not with defense. Ingat: kadang, kritik yang paling pedas bisa jadi turning point dalam perjalanan karier kita.
From Feedback to Real Action
Feedback yang tidak ditindaklanjuti hanya akan menjadi wacana. Riset Gallup menyarankan agar feedback dilakukan secara rutin, terfokus, dan future-oriented. Di AVO, kami menggunakan pendekatan CORE: Context, Observation, Result, dan Next Steps. Sebuah framework sederhana untuk mengubah masukan menjadi aksi yang konkret.
Building a Feedback Culture at AVO
Di AVO, kami percaya bahwa feedback yang baik bisa menggerakkan organisasi.
Melalui inisiatif Growth Loop dari tim People & Organizational Development, kami menyediakan ruang untuk saling memberi masukan—baik secara langsung maupun anonim. Sesi 1-on-1 menjadi ruang aman untuk berdialog jujur, membangun kepercayaan, dan memperkuat hubungan antar karyawan.
Karena pada akhirnya, feedback yang sehat bukan hanya mencari kesalahani—tapi tentang tumbuh bersama untuk masa depan.