Sahabat AVO, apa yang sudah pernah kalian lakukan untuk sosok pahlawan tanpa tanda jasa ini? Coba lihat keseruan AVO kegiatan CSR kali ini.
Tepat pada tanggal 25 November, setiap tahunnya seluruh Indonesia merayakan namanya Hari Guru Nasional Tujuannya untuk penghormatan kepada guru dan memperingati HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Pada perayaan kali ini pun disambut menggunakan logo Hari Guru Nasional oleh Kemenag (Kementrian Agama) yang mengangkat tema “Berinovasi Mendidik Generasi” Kata “berinovasi” mengandung pesan keluwesan dalam menyikapi atau menghadapi kondisi, tercakup juga menyelaraskan teks dan konteks tanpa meninggalkan esensi. Kalimat “mendidik generasi” memberi pesan tentang tanggung jawab bersama yang berkesinambungan untuk mempersiapkan SDM unggul di masa mendatang. Tidak hanya memahami dan menguasai pengetahuan, melainkan harus diimbangi dengan implementasi nyata yang berjalan beriringan dengan etika.
Maka dari itu AVO melakukan sebuah acara khusus bagi para guru yang mengajar di Sekolah Berkebutuhan Khusus bernama Karnnamanohara Yogyakarta, karena tak sedikit orang lupa bahwa jasa guru juga penting bagi seorang anak untuk tumbuh dan berkembang. Menjadi seorang guru merupakan pekerjaan yang tidak mudah dilakukan karena harus mampu memberikan ilmu ilmu yang didapatkan.
Apalagi seorang guru di SLB Karnnamanohara ini perlu memberikan pelatihan khusus pada anak-anaknya bagaimana cara mereka berbicara, mendengarkan percakapan dan sebagainya yang tidak umum, karena SLB Karnnamaohara menggunakan kurikulum Merdeka dimana anak-anak berkebutuhan khusus seperti tuna rungu yang tidak bisa mendengar mereka secara otomatis tidak bisa berbicara sehingga para guru mengajarkan mereka berbicara menggunakan bahasa tubuh, pelafalan kosa kata yang baik agar nantinya mereka bisa berbicara seperti biasanya. Sekolah ini juga menerima siswa yang maksimal berumur 5 tahun untuk mempercepat membantu anak anak berkebutuhan khusus ini.
SLB Karnnamanohara juga beberapa kali mendapatkan tawaran untuk menjadi pendamping dalam acara musik seperti bermain angklung berkolaborasi bersama Sheila on 7 pada 2019 di taman Budaya Yogyakarta.
Sayangnya kegiatan kegiatan ini sempat terhenti karena pandemi yang melanda Indonesia 2020 lalu, jam sekolah yang semula hingga pukul 3 sore saat pandemi mereka harus mengurangi jam hingga pukul 11 atau 12 siang. Saat ini sekolah berusaha untuk mengembalikan jam sekolah seperti semula di masa pra pandemi ini.
Kegiatan ini diawali dengan senam bersama yang diikuti oleh tim AVO, dan untuk mengembalikan moment sebelum pandemi tersebut AVO membuat kegiatan melukis patung bersama anak anak, kegiatan ini mampu meningkat kreativitas anak-anak dan hasilnya para anak-anak ternyata memiliki jiwa seni yang cukup tinggi karena mereka bisa mencampurkan 3 warna dan mengaplikasikannya pada patung tersebut.
Tidak lupa juga AVO memberikan hadiah kepada anak-anak dan juga hadiah kepada guru karena telah berjasa memberikan ilmu yang bermanfaat dan kegiatan yang meningkatkan pemahaman mereka. Tujuan AVO membuat CSR ini adalah bahwa memperlihatkan awareness kepada semua orang bahwa membentuk sebuah kepedulian kepada orang lain dengan cara menghargai apa yang mereka sudah lakukan, bahkan guru-guru SLB sendiri terkadang masih kurang dihargai jasanya.
Sahabat AVO, hargai semua yang sedang dikerjakan orang lain karena jasa mereka dalam membantu dan membangun orang lain adalah sebuah pengabdian tak ternilai.